Bab 66
Banyak mahasiswa Fakultas Ekonomi yang sangat kecewa sudah mulai meninggalkan lapangan, tidak ingin dihina orang lain lagi.
Bahkan ekspresi pelatih Raphael terlihat sangat marah.
Awalnya Raphael memiliki harapan tinggi terhadap Zurvian, tetapi penampilannya dalam pertandingan ini sangat buruk.
Benar-benar memalukan!
Tidak perlu main di babak terakhir lagi. Raphael berencana untuk menyuruh semua pemain inti meninggalkan lapangan, nanti dia ingin menceramahi mereka semua.
Saat ini Joey si pelatih dari tim lawan datang, melihat tindakan Raphael dan berkata sambil tersenyum.
"Hei! Pak Raphael sudah mau mengeluarkan pemain inti?"
Raphael terlihat marah dan tidak ingin memedulikan Joey.
Joey melanjutkan.
"Bukankah kamu bilang kamu punya pemain andalan sebelumnya? Kenapa? Cuma itu?"
Ucapan yang jelas-jelas menyindir ini membuat Raphael merasa mual, tetapi Raphael juga tahu kemampuan para pemainnya lebih rendah.
Raphael berkata terus terang, "Jangan sombong, kami masih punya pemain andalan di

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link