Bab 539
Alice baru saja pergi, kemudian Rowen masuk.
Rowen baru saja melihat Alice pergi dengan membawa surat kontrak. Dia tahu ayahnya sudah mempekerjakan Alice dan dia merasa sangat kesal.
Setiap kali Rowen melihat Alice, dia selalu teringat betapa bodohnya dia dulu. Dia yang selalu merendahkan Alice dan memuja Gagak, bahkan saat itu dia pernah memiliki perasaan tergila-gila terhadap Gagak.
Dia merasa Alice pasti tertawa terbahak-bahak di dalam hatinya saat itu. Makin dia memikirkan itu, makin dia merasa tidak nyaman dan emosi. Dia tidak bisa menerima betapa malunya dia di depan Alice.
Karena pada waktu itu, hanya dia yang bisa mengganggu Alice.
"Hubungi pihak Minido, beri tahu mereka untuk terus bekerja sama dengan keluarga Amarta," ucap Yenardo setelah melihat Rowen masuk.
Rowen mengerutkan keningnya dan berkata dengan nada tegas, "Ayah, kita benaran akan bekerja sama dengannya? Bagaimana jika dia memanfaatkan kesempatan untuk mencuri informasi perusahaan?"
"Bukannya aku sudah mengajarkanm

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link