Bab 95
Sejujurnya, Yasmin juga merasa agak bingung karena dia tidak memiliki banyak kontak dengan Austar. Dia tidak tahu orang seperti apa pria itu.
"Kamu nggak perlu merasa bingung. Bicara jujur saja pada Pak Austar, dia mau mengambil keputusan seperti apa itu urusannya sendiri."
Yasmin mengangguk mengerti. Ini memang bukanlah permintaan yang berlebihan. Tidak harus selalu masuk kelas memang sangat menghemat waktu.
Setelah itu, Yasmin memastikan beberapa hal sepele lainnya dengan Profesor Yanoto. Saat dia tersadar lagi, ternyata Gavin sudah lama pergi.
"Oke, sampai di sini dulu. Jangan lupa soal yang tadi kubicarakan denganmu."
Yanoto sengaja mengingatkan Yasmin sebelum gadis itu pergi. Yasmin pun balas mengangguk sambil tersenyum.
Begitu dia selesai memasukkan beberapa dokumen kontrak ke dalam ranselnya dan menengadah, dia melihat Gavin sedang duduk di kursi luar.
"Pak Gavin lagi menungguku?"
Yasmin pun menghampiri Gavin sambil tersenyum, sikapnya itu seolah-olah apa yang terjadi waktu data

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link