Bab 5
Melihat aku masuk, Tania bergetar makin hebat.
Melalui selimut, aku bisa merasakan perut bagian bawahnya naik turun berulang kali.
"Aku tidak apa-apa, hanya sedang datang bulan."
Tania berkata dengan wajah memerah. Aku merasa canggung dan mengatakan akan memanggil istriku untuk membantunya.
Namun, Tania menghentikanku, dan mengatakan bahwa istriku tidak bisa membantunya. Dia memintaku untuk tidak pergi dulu dan menemaninya sebentar, katanya dia akan segera membaik.
Sekitar tiga menit kemudian, kaki kecilnya yang putih mulus keluar dari balik selimut. Dengan suara lemah dia berkata sudah merasa lebih baik dan memintaku keluar karena dia ingin tidur sebentar.
Sejak saat itu, tatapan Tania kepadaku selalu terasa aneh, dan aku sendiri tidak tahu di mana letak masalahnya.
Suatu hari, setelah Tania dan istriku selesai berlatih yoga, dia meletakkan pakaian yoga putih itu begitu saja di sofa, lalu pergi mandi.
Sebuah lipstik terjatuh dari dalam pakaian yoga itu, dan tanpa sadar aku memungutnya

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link