Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 9

Dia tanpa sadar melirik ke luar jendela di mana kebetulan terdapat sebuah pesawat yang melintas di langit. Hatinya tiba-tiba terasa hampa, angin dingin yang berhembus membuat seluruh tubuhnya gemetar. "Kakak, apa yang terjadi? Kenapa kamu terus lihat ke luar jendela? Apakah terjadi sesuatu?" Ternyata perawatan Lucy sudah berakhir. Saat ini Lucy sedang menatapnya dengan ekspresi bingung. Kedua rongga matanya yang memerah terlihat sedikit menyedihkan. Hanya saja Paul tiba-tiba merasa kesal. Sebenarnya dia tidak menyukai wanita yang suka menangis, dia lebih menyukai wanita yang mandiri. Misalnya seperti ... Caroline. Hanya saja tidak peduli bagaimanapun juga Lucy telah menyelamatkannya. Paul terkejut oleh cinta Lucy yang begitu besar sampai rela mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkannya. Di tengah rasa bersalah, terkadang Paul juga tidak bisa memahami perasaannya sendiri terhadap Lucy. Apakah dia merasa bersyukur atau benar-benar mencintai Lucy? Apalagi Lucy selalu bergantung pa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.