Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 38

Setelah tenang. Lilith hendak menyeka tubuh Arnold untuk mendinginkannya, tetapi sebelum bisa menyentuh pria itu, tiba-tiba saja telapak tangan panas Arnold mencengkeram lengannya. "Jangan sentuh aku ...." Lilith mendongak dan bertatapan dengan sepasang mata gelap pria itu. Pria itu terlihat lemah. Saat berbicara, napasnya yang hangat menerpa kulit lengan Lilith dan membuat telinganya memerah. "Keluar dari sini." Arnold melanjutkan. Melihat pria itu seperti ini, Lilith agak marah, "Meski ingin menjaga kesucianmu demi cinta pertama, kamu nggak akan sampai peduli dengan hidup atau matimu sendiri, 'kan?" Selain marah, hatinya juga terasa pedih. Seberapa besar Arnold mencintai cinta pertamanya sampai akan mewaspadai istrinya sendiri setiap saat, bahkan saat sedang terbaring lemas karena demam tinggi? Saat melamun, cengkeraman di pergelangan tangan Lilith tiba-tiba mengencang. Kemudian, Lilith tiba-tiba jatuh ke pelukan pria itu dan dipeluk erat olehnya. Napas lemah Arnold terdengar di teli

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.