Bab 78
Lilith sangat memahami perasaan itu. Dia langsung menerjang ke pelukan Arnold, memeluk pria itu dengan erat.
"Aku datang ke acara reuni sekolah ini bukan untuk bertemu Edison," ujar Lilith dengan sabar, menjawab semua pertanyaan Arnold. "Aku juga nggak pernah berpikir untuk menikah dengan Edison."
Karena takut suaminya ini tidak percaya, Lilith menambahkan, "Aku yang membakar Paviliun Sarae. Aku juga yang mengunci semua pintu keluar, sampai dua orang bajingan itu terpaksa meloncat lewat jendela untuk melarikan diri."
Lilith tidak keberatan kalau Arnold seperti landak yang penuh dengan duri. Karena dia akan mencabut duri itu satu per satu.
Dalam kegelapan malam, mata Lilith seperti rembulan.
Tidak ada amarah atau rasa muak. Suaranya yang lembut seperti bulu seakan menenangkan hati Arnold yang dingin dan gelisah.
Arnold sebenarnya ingin menanyakan banyak hal.
Arnold ingin bertanya, apakah semua yang dia katakan itu benar?
Dia ingin bertanya, bagaimana perasaannya terhadap Edison sekarang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link