Bab 32
Narendra kembali duduk dengan wajah lesu.
Narendra berpikir, "Gawat, gawat ... "
Ini juga berarti bahwa Narendra tidak bisa lagi bermain game dengan bebas sebelum ujian masuk perguruan tinggi.
Jenny tiba-tiba bertanya, "Kenapa rumah ini nggak muncul di peta?"
Jenny merasa aneh bahwa tiba-tiba ada tempat seperti itu di pusat kota. Setelah memeriksa semua peta, dia hanya melihat Telaga Cermin.
Dia tahu bahwa Telaga Cermin merupakan objek wisata terbesar di Kota Udaya.
Dia juga pernah datang ke sini di kehidupan sebelumnya. Namun, di sini dia hanya melihat beberapa hewan peliharaan yang berkeliaran dan sebuah danau yang luas, sama sekali tidak terlihat ada rumah semegah ini.
Seingat Jenny, saat memasuki area perumahan, dia juga melihat danau. Setelah berjalan mengitari danau, dia masuk ke dalam hutan kecil, kemudian ada bunga-bunga dan tanaman hijau, barulah masuk gerbang rumah ini.
Bernard berkata dengan lembut, "Tempat ini dulunya merupakan kawasan militer."
Jenny langsung mengerti. Ter

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link