Bab 37
Jenny tertawa. Sebagai seniman bela diri, mana mungkin tidak memiliki memar di tubuhnya?
Beraninya mereka bergosip tentang dia, padahal mereka tidak bisa membedakan antara memar dan bekas ciuman.
Ketika Jenny berjalan menuju balkon, mereka langsung terdiam.
Jenny menatap ke arah Nia yang tadi menyebut "bekas ciuman", kemudian bertanya dengan tersenyum sinis, "Kamu mau tahu dari mana asal bekas ciuman ini?"
Nia langsung mundur dengan tatapan waspada, kemudian berkata, "Kamu mau apa? Aku kasih tahu, jangan mengira kamu hebat karena bisa bertemu Kepala Sekolah. Aku akan beri tahu guru bahwa kamu sudah tidur dengan si Tukang Minta Maaf. Ahh!"
Jenny langsung menekan titik akupunktur di bagian leher Nia.
Teknik yang digunakan Jenny sangat cerdik. Dia tidak hanya membuat Nia kesakitan, tetapi juga meninggalkan "bekas ciuman".
Ketika melihat kejadian ini, teman-temannya terkejut.
Syane juga ada di samping. Meskipun dia hanya diam saja, padahal sebenarnya dia yang menyebarkan rumor tentang Jenn

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link