Bab 53
Entah apa yang dikatakan wakil kepala sekolah, wajah Yogi tampak sangat serius dan tidak enak dilihat.
Setelah menutup telepon, dia langsung menelepon Yovan.
Yovan yang kesulitan bermain game menggunakan satu tangan, sedang bosan dan menonton video. Saat melihat nama kakaknya muncul di layar, dia langsung menjawab panggilan itu tanpa berpikir panjang.
"Kakak, ada apa?"
Suara Yogi terdengar sangat marah. [Yovan, lihat apa yang sudah kamu buat!]
Tampak bingung, Yovan langsung terduduk tegak. "Kak, ada apa? Apa salahku?"
[Aku tanya, siapa yang bikin tanganmu patah?]
"Narendra, lah!"
[Kenapa dia patahkan tanganmu?]
"Mana aku tahu kenapa dia tiba-tiba gila ... "
[Masih berani kamu bohong sama aku!]
Yogi benar-benar marah.
Saat pulang ke rumah dan melihat tangan Yovan digips dan digantung di dada, dia sempat bertanya dengan nada khawatir.
Setelah tahu bahwa itu karena konflik dengan teman sekelasnya, pria itu tidak menanyakan lebih lanjut dan hanya mengingatkan adiknya untuk lebih berhati-ha

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link