Bab 148
Sean terdiam.
Namun, cengkeramannya di pergelangan tangan Naomi menjadi makin kuat.
Sakit.
Naomi mengerutkan alis, lalu menarik tangannya dengan paksa.
"Mabuk tapi nggak mengerti bahasa manusia, lebih baik cepat pulang dan tidur saja."
Dia mengatakan kalimat dingin itu, kemudian mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencari mobil "sederhana" yang disebut oleh Caiden.
Namun, Sean tidak rela membiarkannya pergi begitu saja.
"Sudah malam begini, kamu di sini menunggu Caiden, ya? Kamu jelas tahu kalau ... "
"Bip!"
Naomi malas meladeninya dan langsung menekan tombol kunci mobil.
Dalam sekejap, sebuah Cullinan putih di sebelah kanannya menyala.
Mobil ini sama persis dengan Cullinan milik Caiden, hanya saja punya Caiden berwarna hitam, sedangkan yang ini berwarna putih.
Naomi mengangkat alis.
Cullinan, sederhana?
Ternyata, pemahaman sederhana dalam kamus Caiden memang berbeda dari orang biasa.
Dia langsung berjalan ke arah Cullinan putih itu, sementara Sean terpaku di tempat.
Dengan kekuatan f

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link