Bab 172
"Aku siap kapan saja."
Naomi menyahut dengan tenang.
Molly makin marah mendengarnya.
"Oke! Kalau kamu nggak takut pada ayahmu, ikut aku ke Grup Bristol sekarang!"
Dia tahu betul bahwa Roberto tidak menyukai putrinya ini.
Lihat saja, saat mereka tiba di Grup Bristol nanti, Roberto pasti akan memihaknya.
Yakin akan menang, Molly mengangkat dagunya dengan sombong ke arah Naomi, menatapnya dengan sorot penuh provokasi.
Naomi tidak terpancing dan hanya mengangguk setuju.
"Tante jangan menangis saja nanti."
"Huh! Aku mau lihat, apa Kak Roberto lebih sayang padaku, sepupu kandungnya, atau putri bodohnya yang kabur dari rumah selama belasan tahun demi mengejar pria!"
Mata keduanya bertemu, penuh aura permusuhan.
Molly langsung membawa Naomi ke Grup Bristol, hendak meminta perlindungan dari Roberto.
Di dalam kantor.
Roberto dan Sean sedang berdiskusi tentang beberapa proyek yang sudah ditandatangani sebelumnya.
Sang asisten tiba-tiba masuk.
"Pak Roberto, Bu Molly dari Grup Orelia datang sambil

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link