Bab 214
Kontrak hitam di atas putih kini sudah di tangan Naomi.
Dia pun tidak mau berlama-lama di kediaman keluarga Bristol dan bersiap pulang bersama Caiden.
Begitu masuk ke dalam mobil …
Naomi menoleh ke arah pria itu.
"Terima kasih sudah membelaku."
Caiden tidak menjawab, juga tidak bersuara. Cahaya dari luar jendela berpendar, menciptakan bayangan samar di wajahnya.
Seperti biasa, Naomi tidak bisa membaca ekspresinya.
Dia tidak pernah tahu mengapa pria itu selalu muncul tepat waktu untuk membantunya.
Dia tidak mempermasalahkan diamnya Caiden. Namun, mengingat bagaimana pria itu pergi dengan suasana hati yang tak menentu sebelumnya, ada sedikit kegelisahan yang muncul di benaknya. Tanpa sadar, dia bergerak lebih dekat ke arah Caiden. Jemarinya yang ramping bertumpu di samping telapak tangan Caiden yang lebar. Satu besar, satu kecil, satu berwarna putih, satu pucat, kontras yang begitu jelas.
"Kita masih sekutu terbaik, 'kan?"
Naomi bertanya dengan hati-hati. Namun, hidungnya nyaris menyentu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link