Bab 243
Sungguh konyol.
Selama 13 tahun ini, setiap siang dan malam, ketulusannya selalu sama seperti awal.
Namun, si penghianat yang sebenarnya malah menuduhnya di sini.
Naomi menarik napas dalam-dalam, lalu menoleh, menatap mata Valerie yang penuh rasa puas, dan tersenyum.
"Sean, kamu juga harus hati-hati, jangan sampai tertipu oleh orang di sekitarmu. Dulu, aku masih sempat menerima beberapa pesan dari Valerie. Mau lihat?"
Naomi ternyata masih menyimpan bukti itu!
Mata Valerie langsung membelalak. Begitu teringat foto-foto dan pesan-pesan yang pernah dia kirim ke Naomi, tubuhnya langsung membeku. Sean tidak boleh sampai tahu!
Sebelum Sean sempat bertanya dengan rasa penasaran, Valerie segera menarik lengannya dan menyeretnya keluar.
"Kak Naomi sudah marah sampai hilang akal. Sean, kita jangan memperburuk keadaan hari ini. Lebih baik kita kembali beberapa hari lagi untuk menasihatinya!"
Sean juga khawatir dia sudah berbicara terlalu jauh dan membuat Naomi benar-benar marah, jadi dia pun meng

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link