Bab 297
Caiden mengerutkan kening dan maju ke depan.
Sekarang memikirkan apa yang telah dialami Naomi, dia merasa dua jam di ruang bawah tanah tadi masih belum cukup.
Tak disangka Naomi malah memiliki waktu luang untuk jalan-jalan.
Naomi terkejut sejenak, kemudian menyadari bahwa Caiden belum menghubunginya, mungkin karena sedang menyelidiki masalah di rumah sakit itu.
Setelah tidur sebentar tadi, dia justru merasa lega.
"Yang benar-benar terluka itu dia. Aku daripada cemas di rumah, mending keluar jalan-jalan sebentar."
"Sebaliknya kamu, bolos kerja siang tadi, malam ini harus lembur nggak? Apa nggak terlalu lelah?"
Dua kalimat dari dia, satu kalimat menjelaskan, satu kalimat menunjukkan perhatian.
Seketika itu juga, Caiden tidak bisa marah lagi.
Pria itu dengan pasrah mendekat.
"Nggak perlu lembur, juga nggak lelah."
"Baguslah. Mau elus-elus Mochi nggak?"
Naomi tersenyum sambil mengangkat Mochi dan meletakkannya di depan Caiden.
Mochi juga sangat menyukai Caiden, sangat kooperatif dengan men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link