Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 309

Namun, rasa sakitnya seolah masih tertinggal di setiap inci kulitnya. Hazel mencengkeram lengannya sampai memerah. Saat itulah Naomi masuk ke dalam ruangan. Awalnya dia agak terkejut. Dia tidak menyangka Kaelan dan Annisa benar-benar tega membiarkan Hazel menghadapi semuanya sendirian. Namun, kemudian dia menghentikan langkahnya dan berdiri di ambang pintu yang masih terbuka lebar. "Kalau kamu merasa nggak enak badan, aku bisa panggil dokter." Gerakan Hazel terhenti dan menoleh dengan sangat pelan. "Kamu peduli sama aku." Nada bicaranya begitu yakin. Cahaya pertama muncul di mata Hazel yang tadinya kelam. Naomi malah tertegun. Otak si Hazel ini isinya apa, sih! Dia sendiri cuma datang buat memastikan apa yang bersangkutan sudah hadir atau belum. Kemudian, dia melihat Hazel hampir menyakiti dirinya sendiri sampai lengannya mau terkelupas, jadi dia bertanya hanya karena rasa kemanusiaan saja. Sebelum dia sempat membalas, Hazel sudah berbicara terlebih dulu. "Yolanda harus duduk di kursi

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.