Bab 332
"Jadi, kamu datang mencariku demi proyek Grup Rodrigo?"
Caiden duduk di dekat jendela besar dalam ruang VIP kafe, matahari sore yang hangat menyinari pundaknya, menebarkan cahaya lembut, membuat orang sulit melihat jelas emosi dalam matanya. Nada bicaranya pun tenang dan datar.
Di hati Naomi ada sedikit kegelisahan.
"Dia memang datang demi proyek Grup Rodrigo,
tetapi tujuan akhirnya hanyalah mengambil kembali keramik peninggalan ibunya yang belum selesai dibuat."
Alasannya sah, tetapi tetap saja dia butuh Caiden memberikan keuntungan, dan itu terasa tidak adil.
Sekutunya memang baik.
Namun, apa dia sebaik itu?
Dia meminum sedikit es kopi Americano yang pahit, ragu sejenak, lalu memutuskan untuk bersikap jujur.
Entah Caiden akan setuju atau tidak.
Namun, dia merasa kalau memercayai Caiden dan memberi tahu alasan sebenarnya adalah hal yang harus dilakukan.
"Ayahku masih memegang keramik peninggalan Ibu yang belum selesai. Mungkin itu karya terakhir Ibu. Aku nggak ingin keramik itu jatuh

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link