Bab 423
Masing-masing dari mereka menyimpan pemikiran tersendiri.
Hanya Naomi yang dengan cemas mengikuti Dennis ke rumah sakit, hatinya terasa dingin.
Sekelompok orang yang saling menggonggong ini kalau pun saling gigit penuh darah, itu urusan mereka sendiri.
Namun, Kakek benar-benar tidak bersalah.
Di luar pintu, Naomi menunduk sambil mencari nomor dokter rumah sakit di ponselnya, tidak mengangkat kepala saat berjalan tergesa ke luar, dan langsung menabrak sebuah pelukan yang hangat.
"Kakek cuma kambuh penyakit lamanya, nggak sampai mengancam nyawa, jangan takut."
Caiden memegang lengan kecilnya yang gemetar. Setelah melihat ketakutan di mata Naomi perlahan menghilang, barulah dia melirik ke arah ruang tamu yang dipenuhi orang-orang dengan niat masing-masing, ekspresinya langsung menjadi dingin.
"Semuanya sudah selesai, apa perlu aku menyuruh orang untuk mengantar kalian pulang satu per satu?"
Ini jelas-jelas perintah halus untuk keluar!
Roberto dan Salma memang belum bisa memaksa urusan per

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link