Bab 477
Senyum di wajah Avery langsung membeku.
Pria ini sungguh menakutkan!
Sekeliling pun menjadi sedikit hening.
Naomi menggenggam tangan Dennis dengan tulus.
"Kakek, ini semua karena aku yang kurang merasa aman, dan Caiden juga bukan orang yang pandai soal cinta. Jadi kami sepakat, sebelum menggelar pesta pernikahan, kami akan menjaga diri masing-masing dan saling mengenal perlahan."
Dennis mengerutkan keningnya.
"Lalu, akting kemesraan kalian selama ini ... "
"Itu bukan akting." Naomi menggeleng pelan.
Sekarang, saat dia mengingat kembali dengan lebih jernih, setiap kali menemani Caiden menghadiri berbagai acara, dia tidak pernah merasa enggan ataupun terpaksa.
Seolah segalanya mengalir begitu saja. Dia memang seharusnya berdiri di samping Caiden dan Caiden pun selalu menjadi orang pertama yang mencarinya begitu sampai di tempat acara. Dia akan menemani Caiden bersulang ke sana kemari dan Caiden juga akan menemaninya pulang untuk menjaga suasana ...
Potongan-potongan ingatan yang tersebar

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link