Bab 74
Sean pulang ke rumah dengan perasaan kesal. Dia menenggelamkan dirinya ke sofa dan masih terdiam.
Ketika melihatnya pulang, Valerie dengan lembut memberikannya segelas air hangat. Kemudian dia bersandar padanya dengan penuh kasih sayang.
“Sean, siapa yang membuatmu kesal?”
"Proyek kerja sama dengan Grup Bristol."
Sean menyingkirkan gelas air hangat itu, dadanya terasa sesak. Dia bergumam pada dirinya sendiri, "Aku jelas ingin membantu Naomi, tapi dia nggak menghargainya. Apa yang sebenarnya dia inginkan!"
Makin berbicara, Sean menjadi makin gelisah. Dia tidak berminat untuk melanjutkan percakapannya dengan Valerie dan berbalik masuk ke kamarnya.
Dia pun pergi.
Seketika itu juga, tatapan mata Valerie yang lembut tiba-tiba berubah tajam.
Tangannya yang memegang gelas menjadi agak putih karena kekuatan cengkeramannya.
"Lagi-lagi Naomi!"
"Obat macam apa yang kamu berikan pada Sean hingga dia jadi seterobsesi ini padamu?"
Dia histeris saking marahnya, tetapi dia tidak berani berteriak keras

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link