Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 17

Nayara pulang ke Keluarga Santosa dengan agak melamun. Adelindra sudah selesai bertemu Pengacara Ariel dan pulang ke rumah, bahkan menyiapkan meja penuh dengan hidangan. Semua hidangan adalah makanan manis yang disukai Nayara. Mengingat akhir-akhir ini harus makan masakan asam setiap hari di Keluarga Atmadja, perut Nayara mulai merasa mual. Nayara memeluk Adelindra, "Ibu, tetap kamulah yang terbaik." Melihat nada suara putrinya terdengar sedih, Adelindra bercanda, "Ada apa? Keluarga Atmadja besar dan berpengaruh, nggak mungkin melarang kamu makan apa yang kamu mau bukan?" Satu kalimat bercanda itu, entah kenapa tepat menyinggung sisi rapuh di hati Nayara. Bukan berarti Keluarga Atmadja melarangnya makan apa yang dia mau. Hanya saja, Serena sengaja ingin menonjolkan status dan posisinya, sehingga Nayara harus hadir di setiap jam makan. Serena ingin menggunakan hidangan itu untuk mengusiknya, memberi tahu posisinya di Keluarga Atmadja. Satu di langit, satu di bumi. Melihat Nayara tiba-ti

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.