Bab 69
Keluarga Herdiana beberapa hari ini cukup sibuk.
Alestan sengaja memadatkan semua urusan dalam beberapa hari ini supaya hari pernikahan kosong.
Melihat meja kerjanya penuh dokumen, alis dan matanya menunjukkan sedikit kelelahan.
Saat mengangkat tangan mengusap alis, asisten mengetuk pintu kantor.
Dia menaikkan sedikit suaranya, "Masuk."
Asisten masuk sambil membawa tablet, Alestan tanpa pikir panjang berkata, "Hari ini nggak urus kerjaan dulu."
Dia menengok jam di pergelangan tangan, pukul enam sore.
Dia ingin mengajak Nayara makan malam.
Kalau terlalu malam, takut Nayara sudah makan.
Dia sudah khawatir tidak bisa mengajaknya makan, sekarang tidak mau tambah risiko.
Saat Alestan sedang menatap obrolan di ponsel, memikirkan cara ajak yang alami, asisten malah ragu-ragu berkata, "Pak Alestan, ini bukan urusan kerja, tapi soal Nona Nayara."
Asisten ini paham, dia tahu Alestan peduli soal apa, jadi ikut perhatian ke hal itu.
Alestan mengangkat alis, menatap asisten, "Soal Nayara? Ada apa?"

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link