Bab 76
Namun setelah Nayara bertanya, Alestan tidak bisa mengakui kalau dia sengaja mempersulit mereka. Dia hanya menggelengkan kepala dan berkata, "Nggak, nggak masalah dengan siapa kita bekerja sama."
Nayara melihat secercah harapan dan matanya berbinar.
Namun secercah harapan ini agak menyilaukan bagi Alestan.
Alestan penasaran mengapa Nayara membantu Keluarga Atmadja.
Pikiran Nayara dipenuhi dengan lukisan-lukisan berharganya. Dia sama sekali tidak menyadari kekecewaan di wajah Alestan dan hanya bertanya, "Jadi, mungkinkah Keluarga Herdiana bekerja sama dengan Grup Harmoni lagi?"
Sorot mata Alestan menjadi muram, lalu dia mengangkat sepasang mata gelapnya. "Kalau kamu mau, Keluarga Herdiana akan bekerja sama dengan Grup Harmoni."
Nayara tertegun sejenak.
Dia tidak menyangka Alestan begitu mudah diajak bicara.
Awalnya Nayara tidak banyak berharap, tetapi tiba-tiba masalah terpecahkan dengan mudah dan dia bisa mendapatkan lukisannya kembali.
Setelah mengambil semua barang itu dari Keluarga 

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link