Bab 82
Nayara berdiri di depan Serena. Dia tidak buru-buru pergi, melainkan menundukkan pandangan dan menatap Serena, sudut menyunggingkan senyum, membuat Serena murka.
Perbuatan buruk yang dibuat sendiri, akhirnya mencelakakan diri sendiri.
Melalui ucapan, Nayara berkali-kali membuatnya mendapat kesulitan, apa Nayara tidak pernah berpikir kalau dirinya juga harus sanggup menanggung balasannya?
Nayara mengangkat alisnya, tidak mengucapkan sepatah kata pun, lalu menoleh mengikuti Elvano menuju garasi.
Elvano menaruh lukisan minyak itu di kursi belakang, kemudian dengan sopan membukakan pintu sebelah kursi penumpang untuk Nayara.
Bahkan dengan perhatian, dia hendak membantunya memasangkan sabuk pengaman.
Namun, Nayara menghentikannya.
"Aku bisa sendiri."
Setelah itu, tanpa memberikan Elvano waktu untuk berpikir, dirinya cepat-cepat memasang sabuk pengaman sendiri.
Begitu mobil keluar dari Keluarga Atmadja, Elvano segera bertanya tidak sabar, "Nayara, kamu benar-benar merasa aku baik?"
Nayara be

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link