Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 90

Jika tidak memiliki kemampuan untuk berbohong satu demi satu, maka sebaiknya, jangan berbohong sejak awal. Nayara mengangguk. "Ya." Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Alestan, begini, Elric memaksaku, kalau aku nggak menyelesaikan kesepakatan proyek antara Grup Harmoni dan Keluarga Herdiana, aku nggak akan bisa mendapatkan lukisanku." Nayara menjelaskan masalahnya dengan singkat, tanpa menambahkan kata-kata pembenaran untuk dirinya sendiri, tidak menceritakan betapa pentingnya lukisan itu baginya. Dia sejak awal merasa, meski ada sebab dan alasan yang tepat, dirinya tidak boleh memanfaatkan orang begitu saja. Kalau sudah memanfaatkan orang, seharusnya menerima reaksi balik dari pihak lain. Nayara bersedia menerima reaksi apa pun dari Alestan, tetapi pria itu hanya sedikit mengerutkan alis. "Hmm, aku mengerti. Lukisan itu aku simpan di brankas ruang baca, kode sandinya adalah tanggal lahirmu." Satu kalimat singkat itu membuat Nayara cukup terkejut. "Lukisan itu karyaku, nggak berh

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.