Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 98

Alestan melirik kerabat Keluarga Santosa dan berkata perlahan, "Aku kurang ajar, memang bukan hal yang baru. Kalian harus membiasakan diri, tapi Rara sungguh sopan, begitu sopan sehingga mengizinkan kalian masuk." "Kamu!" Randy menunjuk Alestan, mulutnya bergetar karena marah. Ricky berdeham, kesombongannya masih saja tersisa. "Bagaimana bisa kamu, seorang junior, berbicara seperti itu? Apa maksudmu Rara bersikap sopan hingga mengizinkan kita masuk? Kami semua adalah tetua Rara dan juga tetuamu. Saat berbicara dengan tetua, tolong jaga ucapanmu." Alestan tersenyum tipis, bersandar di kursinya dengan terlihat riang dan acuh tak acuh. "Apa maksudmu? Apa kalian lupa? Sejak awal aku memang nggak sopan." Nayara merasa sangat lega melihat Alestan seperti ini. Benar saja, hanya dengan meninggalkan etika pribadi baru bisa menikmati hidup. Setelah melihat bahwa mereka tidak dapat menekan Alestan melalui moral dan etiket, Randy sekeluarga harus mencari cara lain. Lagi pula, di mata mereka, kehid

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.