Bab 2893
Hayden tersenyum. "Tentu saja." Dia menatap pelayan itu, dan pelayan itu segera meletakkan kursi di sebelah Hayden.
Lola duduk dan ibunya pergi setelah mengucapkan beberapa kata kepada yang lain.
Lola terus melatih matanya pada segelas jus yang dipegang Hayden.
Mungkin Hayden merasa sedikit sakit karena minum terlalu banyak, jadi dia segera menghabiskan jusnya.
"Apa kamu mau lebih?" Lola bertanya.
"Aku mau." Hayden mengambil teko jus dan menuang segelas lagi untuk dirinya sendiri. "Apa kamu sudah lulus?"
"Tidak. Aku masih kuliah."
"Kamu ambil jurusan apa?" Hayden telah minum sepanjang hari dan suatu kebohongan untuk mengatakan bahwa dia benar-benar sadar.
Dia menatap Lola dengan lembut. Itu bukan ekspresi yang akan dia tunjukkan pada orang asing jika dia adalah dirinya yang biasa.
"Arkeologi," kata Lola. "Aku ambil itu karena itulah yang aku minati. Orang tuaku membiarkan aku melakukan apa yang aku inginkan."
"Selama itu yang kamu suka. Sulit untuk menguasai apa pun yang tida

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link