Bab 17
Nara menatap pria yang terkapar di lantai dari atas, matanya dingin, tanpa rasa takut, hanya penuh rasa jijik.
Dia mengambil kartu chip-nya, bersiap meninggalkan tempat gaduh ini.
Tiba-tiba, sebuah suara pria muda yang santai namun berkarisma terdengar, membawa kesan superioritas dan kontrol alami.
"Beraninya menyentuh orang yang aku lindungi di wilayahku. Kamu lagi mabuk atau cuma bosan hidup?"
Kerumunan orang secara otomatis membuka jalan.
Seorang pria muda mengenakan jas hitam dengan tiga kancing atas kemeja terbuka, memperlihatkan tulang selangka yang rapi, sebatang cerutu belum dinyalakan di mulutnya, kedua tangan dimasukkan ke saku celana, melangkah dengan santai namun penuh kesombongan.
Wajahnya menawan dengan campuran ras, fitur tajam, dan sepasang mata yang acuh tak acuh memindai seluruh ruangan. Ketika pandangannya tertuju pada Nara, terlihat jelas rasa kagum dan ketertarikan yang tak disembunyikan.
Itu adalah Jarreth Dorain.
Jarreth melangkah ke Charles yang masih meraung di

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link