Bab 27
Tidak ada kata-kata indah yang berlebihan, tidak ada janji manis yang palsu, hanya pengakuan cinta yang lugas "ala Jarreth", namun lebih menyentuh hati Nara daripada segala rayuan manis.
Dia menatap pria di depannya, yang mau menerima semua sisi dirinya dan memberinya kebebasan tanpa batas. Matanya mulai memanas, bibirnya tersenyum bahagia, tulus, dan cerah.
Dia mengulurkan tangan, mengangguk mantap, suara jernih dan tegas. "Baik! Aku mau menikah denganmu!"
Jarreth terkejut sejenak, lalu melompat penuh kegembiraan. Dia panik sekaligus gembira, dan dengan hati-hati memasangkan cincin di jari manis Nara. Ukurannya sangat pas sempurna.
Tanpa menunggu lama, dia memeluk Nara erat, memutarnya beberapa kali di tempat, seperti anak kecil yang baru saja menemukan harta paling berharga di dunia.
"Akhirnya aku akan menikahinya!" teriaknya ke arah ladang lavender, suaranya menggema di senja yang tenang.
Nara memeluk lehernya, tersenyum hingga air mata keluar.
Sinar senja menyorot tubuh mereka yang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link