Bab 1405
Jenson menjawab, "Di balik lukisan dinding itu."
Angeline mengeluarkan kunci dari balik lukisan dinding dan berjalan menuju Robbie.
Zayne berteriak dengan panik, “Apa yang kau lakukan, Angeline? Apa kau membiarkan penjahat ini pergi?”
Angeline memandang Robbie dengan lembut. Di matanya, tidak peduli betapa misterius dan menakutkan identitas Robbie sekarang dan berapa banyak darah yang telah Robbie tumpahkan atau berapa banyak hal berbahaya yang dilakukan Robbie. Robbie akan selalu menjadi anaknya yang paling polos.
Angeline membuka borgol Robbie, mengangkat tangan Robbie yang terluka, dan mengelusnya dengan lembut. Belas kasih di mata Angeline mengungkapkan toleransi dan ketidakegoisan cinta seorang ibu.
Robbie sudah bebas sekarang dan tiba-tiba dia menyeringai nakal ke arah Zayne.
Zayne sangat takut sehingga segera melompat ke arah Josephine untuk mencari rasa aman. Dia berkata sambil menggigil, "Anak Kecil, aku akan menjadi antekmu yang paling setia mulai sekarang. Jadi… Jadi, jangan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link