Bab 490
Jay berkata, "Jangan khawatir. Aku memanggilmu ke sini untuk membantu pasien dalam konseling."
Rose menghela napas lega.
Tetapi, Rose kemudian menatap Jay dengan kaget sesaat kemudian ketika kata-kata Jay meresap. Rose tergagap, "Konseling?"
Bagaimana ia bisa menasihati pasien ketika ia tidak pernah belajar psikologi?
Jay mengangguk.
"Apa ada masalah?"
Takut menyinggung makhluk ilahi ini berarti membuat dirinya dipecat, Rose tidak punya pilihan lain selain memberanikan diri.
"Aku bisa mencoba."
Duduk di kursi di dekat kepala tempat tidur, Jay menyilangkan kaki dan menatap Rose dengan mata menyipit.
Sementara itu, Sera duduk di ujung ranjang dan siap menertawakan penderitaan Rose.
Terpojok di kedua sisinya, Rose merasa sangat tertekan. Ia memiliki jutaan hal untuk diceritakan pada kakeknya tapi tidak tahu bagaimana mengatakannya sama sekali.
"Kakek Severe, hari ini ... Hari ini cerah. Hangat dengan angin sepoi-sepoi. Ini hari yang sempurna untuk bertamasya ..."
Sera mengerutkan kening

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link