Bab 501
Itu malam yang sunyi.
Jay berdiri di dekat jendela d di ruang kerjanya dan mengangkat kepalanya menatap ke kejauhan. Pandangannya tertuju pada gedung tinggi paling terkenal di Ibukota Pemerintahan—Asia Besar.
Jay bertanya-tanya kapan ia bisa membawa pulang kekasihnya.
Laptop di meja kerja menampilkan adegan berwarna-warni dari game itu, tetapi pemberitahuan online tidak berdering sama sekali.
Jay merasa frustrasi. Mungkin Rose merasa tidak perlu online tanpa kehadiran Josie.
Ding ding!
Pemberitahuan online tiba-tiba terdengar dari laptop.
Jay dengan cepat tiba di depan mejanya. Ia melihat ikon profil 'Mengejar Pria sambil Menyeret Pedang' yang cerah dengan warna-warni.
‘Mengejar Pria sambil Menyeret Pedang’ telah mengantarinya pesan singkat.
'Kau sedang santai?'
Jay menjawab, 'Ya.'
Mengejar Pria sambil Menyeret Pedang lalu berkata, "Aku tidak bisa tidur. Bisakah kita bicara sebentar?"
Jay mengetik, 'Dengan senang hati!'
Mengejar Pria sambil Menyeret Pedang lalu berkata, 'Aku bermimpi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link