Bab 905
Tanpa mobil sendiri, Josephine hanya bisa menumpang kendaraan ke pinggiran Kebun Turmalin.
Josie berdiri di persimpangan dan memanggil taksi.
Setelah masuk ke mobil, sosok lain tiba-tiba mendekat dari belakang mobil dan membuka pintu. Mereka naik dan duduk di samping Josephine.
Josephine menatap Zayne dengan kebingungan di matanya.
“Apa kau menguntitku, Zayne Severe?”
Leher Zayne menegang.
“Siapa, siapa, siapa yang mengikutimu?”
Zayne memberikan tatapan jijik pada Josephine dan menelan ludah. Kata-kata yang Zayne ucapkan adalah kebalikan dari pikirannya.
“Siapa yang ingin menguntit wanita berdada rata sepertimu?”
Josephine mengangkat tinju dan mulai memukul Zayne.
“Cup-ku D! Tatapan merendahkan apa ini?"
“Cup D?” Zayne bertanya dengan ragu. “Aku rasa paling mungkin cup C.
Sopir taksi menjadi tidak nyaman.
“Uhuk, uhuk, kalian berdua mau pergi ke mana?”
“Kebun Turmalin.”
“Eminent Honor.”
Josephine memelototi Zayne.
“Jadilah seorang pria sejati. Wanita duluan."
Zayne terlihat sedih

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link