Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 8 Pengadilan

Setelah itu, Tasya tidak pernah muncul di hadapanku lagi. Akan tetapi, sepertinya itu karena dia diinstruksikan oleh seorang ahli. Sekarang, Tasya malah rutin melakukan siaran langsung setiap hari untuk menceritakan penderitaannya di depan kamera sambil menangis. Akibatnya, makin banyak orang yang memperhatikan masalah ini. Bukan hanya saham perusahaan yang terdampak, tetapi alamat rumahku juga tersebar. Setiap hari, ada saja orang-orang yang sok membela kebenaran mengadang di jalan masuk kompleks. Mereka menghujatku dengan lantang. Mereka menyalahkanku atas kematian Randy dan calon anakku dalam kandungan. "Nyonya Rania, situasi saat ini nggak kondusif untuk melakukan penjualan." Manajer bagian keuangan pun menunjukkan harga saham perusahaan saat ini dan ulasan tentangku di internet kepadaku. Situasi saat ini lebih condong ke arah Tasya. Aku yakin Tasya bisa melakukan semua ini karena ada yang menuntunnya. Untungnya, detektif swasta yang diperkenalkan oleh si manajer kepadaku sangat te

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.