Bab 206 Sungguh Sayang Dia Masih Hidup
Susan keluar dari rumah sakit pada hari itu juga.
Setelah kembali ke rumah dan melihat semua barang yang dikirim oleh Hardy, Susan menukar semua barang itu menjadi uang tunai.
Melihat Cheria yang sudah lama tidak terlihat kini menggesek-gesekkan tubuh di kakinya, Susan berlutut dan mengusap kepalanya.
Jenny bertanya padanya dengan penasaran, "Susan, kenapa kamu memutuskan untuk melahirkan anak ini?"
Susan berkata pelan, "Aku melihat jasad janin-janin itu, aku merasa kasihan. Dokter bilang janinnya masih kecil, nggak akan merasakan sakit, tapi saat aku melihat jasad-jasad itu, aku sendiri merasa sakit."
Jenny menepuk pundaknya. "Mulai sekarang aku akan menemanimu, sampai bayinya lahir."
Susan mengangguk pelan.
Dulu Susan tidak tega meninggalkan tempat ini, tetapi sekarang dia ingin cepat-cepat pergi dari tempat yang membuatnya sedih ini.
Selama di rumah sakit, Susan sudah memikirkan rencana untuk pergi ke luar negeri.
Di dalam negeri sudah tidak ada lagi ruang bagi perusahaan mereka unt

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link