Bab 7 Kamu Sudah Pikirkan Baik-Baik?
Sebenarnya ada yang dia inginkan.
Dia menginginkan Hardy.
Namun, dalam hati pria ini tidak pernah ada Susan. Sekalipun didapatkan dengan cara yang tidak jujur, hanya akan berakhir dengan luka.
"Nggak ada lagi." Susan hanya berharap Hardy segera menandatangani surat cerai agar mereka tidak perlu bertemu lagi.
Hardy mengambil pena itu dan memutarnya di antara jari-jarinya, tetapi tidak menandatanganinya. "Kamu sudah pikirkan baik-baik?"
"Sudah, tanda tangan saja." Susan agak lelah. Dia bersandar pada dinding di sampingnya agar tidak terjatuh.
Hardy teringat tamparan yang diterima Milana demi melindunginya. Tanpa ragu lagi, pria itu langsung menandatangani namanya dengan cepat. "Rumah ini kuberikan untukmu. Selain itu, aku akan transfer 20 miliar sebagai kompensasi. Mengenai pembagian harta, aku akan minta Andri mendiskusikannya denganmu."
Andri Jinata adalah asistennya.
"Oke." Susan tidak menolak. Sekalipun bukan untuk dirinya sendiri, dia juga harus memikirkan bayi di dalam kandungannya

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link