Bab 18
Alfred mengulurkan tangan mengambil kembali ponselnya, jari panjangnya sempat menyapu telapak tangan Chelsea, meninggalkan sensasi kesemutan.
Pria itu segera menarik kembali tangannya, menundukkan kepala menatap layar ponsel. Dia menekan tombol konfirmasi di bawah tulisan kalah lalu keluar dari permainan.
Chelsea menggigit bibir, berpikir sebentar lalu berkata pelan.
"Kalau kamu mau, aku bisa menemanimu kamu main."
Alfred mengangkat alis, "Menemaniku main?"
Nada suaranya penuh keraguan.
Mata dalam itu menatapnya tajam, seolah sedang menguji kemampuannya.
Tatapan itu membangkitkan jiwa rasa ingin Chelsea dan segera mengeluarkan ponselnya.
"Aku jago main jungler, banyak hero yang kupakai sudah tembus peringkat nasional kecil."
Sambil bicara, dia membuka layar, berniat masuk ke game untuk membuktikan.
Tapi setelah memeriksa layar ponsel, dia baru ingat sudah lama menghapus aplikasinya.
Pandangan panas pria itu masih menekan dari atas. Saat melihatnya tidak menemukan aplikasi, Alfred terta

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link