Bab 92
Chelsea mengaku kalau memilih Jason dulu dan baru melihat sifat aslinya setelah tujuh tahun adalah keputusan yang bodoh.
"Sekalipun bodoh, itu kebodohan yang berani! Jauh lebih baik daripada orang yang cuma merangkak di sudut-sudut gelap tanpa mampu menghadapi perasaannya sendiri dan takut mencintai wanita yang mereka cintai."
Alfred menatapnya dengan wajah muram dan suhu di sekitar terasa semakin dingin.
Chelsea tahu dia telah menyinggung perasaan pria itu.
Bahkan berilusi pria ini akan menerjang dan mencekiknya kapan saja.
Ketika dua orang saling menatap, salah satu dari mereka pasti akan kalah.
Sejujurnya, sekarang Chelsea merasa sangat bersalah.
Namun dia tidak ingin kalah.
Pada akhirnya, Alfred-lah yang mengalihkan pandangan dulu dan berbalik untuk berjalan ke ujung koridor.
Chelsea mengerutkan bibir sambil menatap sosok belakang yang agak kesepian itu tanpa merasa menang.
Dia berdiri diam di sana dengan raut wajah bersalah dan merenungkan diri sendiri dengan serius.
Mungkinkah uc

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link