Bab 36
Sinta menampilkan senyum manis yang sedikit merendah, lalu dia menyerahkan kartu bank yang sudah disiapkan kepada pengawal. "Lihatlah, bisakah kamu kasih kelonggaran? Bantulah kami, apalagi ini acara bahagia. Tolong biarkan kami masuk, ya."
Pengawal itu mengambil kartu bank. Sinta menghela napas panjang. Dia berpikir kemungkinan besar rencananya berhasil.
Detik berikutnya, pengawal itu membuang kartu bank itu ke tanah dengan kejam. "Aku digaji Keluarga Fulberto, jadi aku mengikuti perintah Keluarga Fulberto. Selain punya undangan, orang yang nggak berkepentingan dilarang masuk!"
Pengawal itu sangat tegas.
Sinta kesal hingga menunjuk pengawal itu. "Kamu! Benar-benar nggak mau diajak bicara baik-baik!"
"Pak Willy, kamu sudah datang." Wajah pengawal yang dingin itu tampak sedikit tersenyum. Dia menatap ke belakang, melihat orang yang datang dan memberi salam dengan hormat.
Sekretaris Willy Angsana adalah satu-satunya orang yang mewakili Keluarga Fulberto mengurus urusan di berbagai acara

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link