Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 360

Kalau dia mau potong gajiku, potong saja, lebih baik kalau dia langsung suruh aku pergi. Ponsel berdering dua kali lalu terhenti. Aku bersandar di kursi. Dengan perasaan tidak nyaman, aku memijat pelipisku, memaksa diriku untuk tidak memikirkan kejadian tadi. Tak lama, tiba-tiba terdengar suara 'ziiing', pintu dibuka seseorang dengan menggunakan kartu kamar. Tak perlu membuka mata untuk mengetahui bahwa itu pasti Carson. Kartu kamar di ruangan ini, satu untukku, satu untuknya. Aku meringkuk di kursi, tidak bergerak. Ada langkah kaki mendekat, berat dan perlahan. Tak lama kemudian, suara dingin terdengar di dalam kamar, "Kenapa nggak jawab teleponku?" "Aku meniru Riris." Aku tertawa sinis, masih dengan mata tertutup, bahkan tidak ingin melihatnya. Namun, di detik berikutnya, kerah bajuku tiba-tiba ditarik. Sekejap saja, aku sudah diangkat dari kursi. Terpaksa aku membuka mata, langsung terlihat wajahnya yang penuh kemarahan. "Dia kambuh, kenapa kamu harus ejek dia seperti itu?" "Oh ....

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.