Bab 568
Aku sekali lagi membuka pintu mobil. Melihat wajah Carson pucat pasi, aku mengembuskan napas dan berkata, "Jangan mengambek dulu, kesehatanmu lebih penting."
Mendengar itu, mata Carson memerah lagi.
Carson memalingkan kepala. Wajahnya penuh kesedihan dan keras kepala.
Seperti pemuda yang tinggi hati dan sensitif.
Aku meraih tangan Carson. "Sudah, masalah kita bisa dibahas nanti. Cari dokter dulu."
Carson mengentakkan tanganku dan berkata dengan sarkas, "Terkadang, aku juga merasa aku sudah gila, sangat gila."
"Dalam kebanyakan waktu, aku jelas-jelas sangat menyukaimu, sangat peduli padamu, dan sangat mengkhawatirkanmu, tapi aku selalu menyakitimu dengan kata-kata."
"Kamu pikir aku nggak sedih setiap kali menyakitimu dengan kata-kata?"
"Mungkin aku benaran nggak bisa mencintai seseorang. Aku nggak tahu caranya."
"Aku sepertinya hanya bisa marah. Setiap kali melihatmu bersama Carman atau Ricky, aku sangat cemburu."
"Saat masih kecil, kamu suka Ricky. Lalu, kamu suka Carman. Kamu nggak pe

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link