Bab 625

Setelah terdiam sebentar, dia menambahkan, "Kukira kamu nggak mau bertemu denganku lagi." "Kok bisa?" tanyaku. Dia menatapku lekat-lekat dan menghela napas pelan, "Kamu marah padaku, 'kan?" Aku menggelengkan kepalaku tanpa berkata apa-apa. Dia menjelaskan kepadaku, "Mengenai masalah hari ini, aku nggak bersikap pilih kasih kepada Riris." "Aku cuma takut kamu salah paham tentang dia. Lagi pula, dia benar-benar nggak perlu melawan keluargamu seperti itu dan dia ...." "Sudahlah, jangan sebut dia lagi." Sekarang aku benar-benar tidak ingin menyebut nama Riris. Ibuku juga benar, dia ditipu oleh Riris. Jadi dengan penipuan dan ilusi wanita ini, aku hanya bisa menemukan bukti kuat untuk meyakinkannya. Selain itu, tidak ada ucapanku yang bisa membantu. Carson menatapku lekat-lekat. Kemungkinan dia mengira aku sedang marah, jadi dia menekan tanganku di dadanya dengan erat. Aku melihat ke belakang Carson dan hujan turun lagi. Aku berkata kepadanya, "Ini sudah malam, ayo makan." Dia berdiri diam.