Bab 649
Benar, yang kakakku katakan itu benar.
Tidak ada gunanya memberi tahu seseorang yang hatinya sudah berubah.
Keesokan paginya, aku pergi ke rumah sakit bersama kakakku untuk menemui ibu.
Begitu berjalan ke pintu, aku mendengar suara pertengkaran dari bangsal ibu.
Sayup-sayup aku juga mendengar suara ayahku.
Aku menatap kakakku dan bertanya, "Kok ayah bisa tahu?"
"Siapa tahu? Sial, aku tahu dia akan mencari masalah dengan ibu begitu datang," kata kakakku dan membuka pintu bangsal.
Aku melihat ayahku berdiri di samping ranjang rumah sakit sambil berkacak pinggang dan wajahnya marah.
Ibuku sedang duduk di ranjang rumah sakit sambil diam-diam menyeka air matanya.
Kakakku langsung marah dan bergegas mendorong ayahku menjauh, "Ngapain kamu di sini? Kenapa kamu menindas ibuku lagi!?"
Aku bergegas mendekat, memegang bahu ibuku dan menanyakan apa yang terjadi.
Dia tidak berbicara, hanya menggelengkan kepalanya.
Kakakku semakin marah. Dia mencengkeram kerah baju ayahku dan bertanya dengan marah,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link