Bab 685
Pemakaman ibunya seharusnya baru saja berakhir, dan Carson beserta rombongannya sedang berjalan menuruni gunung.
Wajahnya tenang, tapi mata dan alisnya menunjukkan rasa tidak peduli yang menakutkan.
Aku melewatinya, tapi Carson bahkan tidak melihatku. Carson mengenakan jaket hitam, auranya lebih dingin daripada cuaca hari ini.
Aku cemberut, merasakan sakit yang sangat menyiksa di hatiku.
Saat tiba di batu nisan yang baru, aku melihat foto di atasnya, mataku kembali menetes.
Dalam foto itu, ibuku tersenyum begitu ramah, tapi aku tidak akan pernah bisa melihatnya lagi. Aku tidak akan pernah bisa mendengar suaranya lagi.
Kakakku meletakkan guci jenazah ibuku di dalamnya, lalu berlutut di depan batu nisan sambil bersujud.
Ayahku pun berlutut di depan batu nisan sambil menangis.
Aku percaya bahwa ayahku benar-benar mencintai ibuku, tapi setiap orang punya sifat yang buruk. Dalam menghadapi godaan yang besar, berapa banyak orang yang bisa mempertahankan hati mereka yang sebenarnya?
Namun, in

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link