Bab 810
Karena jarak kami sangat dekat, aku bisa mendengar suara di telepon dengan jelas.
Suara Wilson masih terdengar malas.
"Kamu di mana? Aku akan mentraktirmu camilan tengah malam."
"Nggak perlu!" Bella berkata dengan muram, "Mentraktirku camilan tengah malam tanpa alasan berarti kamu punya niat jahat."
Aku menutup mulutku dengan tawa teredam.
Wilson berkata dengan muram, "Inikah pendapatmu tentang diriku? Apa aku seperti orang jahat?"
"Benar!" kata Bella begitu saja.
Aku hampir tertawa terbahak-bahak.
Mungkin Wilson kesal. Dia terdiam selama beberapa detik sebelum berkata, "Ayo pergi dan makan camilan larut malam. Anggap saja itu sebagai ucapan terima kasih karena sudah membantuku memukul Illias hari ini."
Bella, "Lebih baik jangan. Bukankah kamu bilang aku salah lihat dan memukul orang yang salah? Tebakanmu benar, aku memang salah lihat. Kamulah yang mau kupukul."
Aduh, perutku sakit karena tertawa.
Wilson terdiam.
Bella berkata dengan kesal, "Sudah ya, makanlah sendiri. Aku nggak akan p

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link