Bab 11
Setelah mengetuk dua kali, pintu langsung terbuka.
Yang membukakan pintu adalah seorang lansia bertubuh proporsional, mengenakan baju tradisional berwarna hijau muda dengan motif elegan dan anggun. Rambutnya yang putih semua sedikit mengembang dan disanggul di belakang kepala. Meski sudah berumur, sekilas terlihat sangat berwibawa.
"Datang sendirian lagi?"
Tubuh Karin terhalang oleh Xander di belakangnya. Cindy kira cucunya datang sendirian, dia langsung kehilangan semangatnya dan berkata dengan nada kesal, "Lain kali kalau masih datang sendirian, jangan datang lagi, buang-buang semangatku saja."
Xander segera menyampingkan tubuhnya, menggenggam tangan Karin dan mendorongnya ke depan. "Nenek, ini istriku."
Karin entah bagaimana mendengar nada pamer dalam suaranya, rasa tegang karena "bertemu orang tua" tiba-tiba lenyap tanpa jejak. Dia menatap Cindy dan menyapa dengan sopan, "Nenek, halo, namaku Karin."
Mendengar kata "Karin", mata Cindy berkilat sejenak, lalu melirik bocah nakal di sa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link