Bab 22
Begitu keluar dari pengadilan, Budi dengan bersemangat berkata, "Kak Xander, Kakak Ipar, kita menang kasus, mau rayakan bersama?"
Karin berkata, "Sekarang sidang sedang ditunda, hasil akhir masih belum diketahui."
Budi tertawa dan berkata dengan bangga, "Tenang saja, kita pasti menang, paling lama seminggu. Kalau mereka nggak menarik gugatan dan bernegosiasi soal ganti rugi, aku akan ganti nama jadi anjing."
Xander berkata dengan suara berat, "Jangan, kamu sudah cukup seperti anjing, kalau ganti nama jadi anjing, dari sisi mana kamu ini manusia?"
Budi tertawa kering. "Kak Xander, leluconmu benar-benar garing ... "
Karin juga tersenyum. "Kalau akhirnya benar seperti yang kamu katakan, aku akan mentraktirmu makanan enak."
"Kak Ipar, kamu harus menepati janji ini, ya!"
Karin menahan tawanya. "Ya, aku akan menepati janjiku."
"Baiklah, kalau begitu aku harus segera membereskan urusan ini. Kakak Ipar, sampai jumpa lagi! Kak Xander, aku pergi dulu!"
Budi memberi salam, lalu langsung menuju ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link