Bab 42
Manusia memang aneh. Kalau saja Xander benar-benar pria lurus, Karin yang baru saja patah hati pasti tidak akan tertarik padanya sama sekali.
Tapi karena dia seperti sahabat perempuannya, rasanya jadi berbeda.
Perempuan lebih mudah mengagumi sesama perempuan.
Mengetahui bahwa Xander gay, aura dingin dan elegan darinya justru terasa makin memikat, membuat Karin merasa seperti sedang mengidolakan selebritas.
Apalagi, dia begitu rela berkorban demi Budi. Memikirkannya saja sudah membuat hatinya bergejolak.
Seorang pria gay, dingin dan tenang, berwajah tampan, tapi ternyata juga bucin. Itu kombinasi yang mematikan.
Xander tidak mengerti kenapa pandangan Karin padanya tiba-tiba jadi aneh. Dia melirik buku di pangkuan Karin, dan melihat catatan lengkap berisi pengalaman kerja dan analisis bisnis.
Dia sedikit terkejut dan bertanya dengan suara berat, "Kamu sudah mulai pegang kerjaan sendiri?"
Karin tersenyum bangga. "Sebelumnya, aku masih masa magang, tapi setelah bantu atasanku dapatkan satu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link