Bab 51
Zaki menyadari kegelisahan Karin, lalu tersenyum menenangkan. "Kamu cepat masuk saja. Aku masih di sekitar sini. Kalau ada apa-apa, hubungi aku."
Karin segera berkata, "Maaf merepotkan, Pak Zaki."
Zaki melambaikan tangan dengan santai, menunggunya naik tangga, baru kemudian pergi dengan mobil.
Begitu masuk ke rumah, Karin langsung melihat Novia sedang mengganti sepatu di pintu masuk. Dia buru-buru bertanya, "Apa kata polisi? Ada kabar tentang ayahku?"
Novia berkata dengan tidak sabar, "Polisi baru saja datang, tapi nggak menemukan petunjuk apa pun. Mereka bilang akan memeriksa rekaman CCTV. Aku juga nggak tahu tempat-tempat yang biasa dikunjungi ayahmu dulu. Kamu urus sendiri saja, aku sudah hampir terlambat!"
Setelah berkata begitu, dia mengambil tasnya dan pergi.
Pintu ditutup dengan keras. Karin mengerutkan kening. Dia tidak pernah berharap Novia akan memiliki ikatan emosional dengan ayahnya, tapi tidak menyangka Novia bisa sedingin itu.
Ayahnya masih punya kesadaran penuh, hanya sa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link