Bab 75
Malam itu juga, Xander mengetahui seluruh kronologi tentang bagaimana Karin terluka.
Henry bertanya lewat telepon, [Pak Xander, apakah dua orang itu perlu ditangani?]
Xander menjawab datar, "Hm. Dalam dua hari ini, cari saja alasan yang tepat, lalu pecat mereka."
[Baik.]
Sebelum menutup telepon, Xander tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya, "Bagaimana kabar saham milik Grup Suntaro?"
Henry menjawab, [Masih menunjukkan tren penurunan. Fernando sekarang mencari koneksi ke sana kemari agar bisa menelepon Pak Jose.]
Xander duduk di sofa, mengambil rokok di atas meja dan menyalakannya, menjepitnya di antara jarinya. "Besok suruh Pak Jose untuk bicara dengannya."
Henry segera menjawab, [Baik.]
Setelah menutup telepon, Xander mengisap rokoknya beberapa kali, lalu tiba-tiba terkekeh pelan. Setengah batang rokok yang belum habis dihancurkannya dengan keras di asbak. Dia berdiri dan berjalan ke jendela, membukanya untuk ventilasi.
Fernando, hah.
Keesokan harinya, saat Karin tiba di kantor, dia

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link